Lagi Lagi Yahoo Diretas, Miliaran Data Pengguna Terancam !!

Diposting pada

lagi-lagi-yahoo-diretas-miliaran-data-pengguna-terancam-3280150Komputer.co.id – Yahoo mengkonfirmasi bahwa memang benar ada peretasan yang terjadi pada servernya, dan itu berdampak kepada sekitar 1 miliar akun pengguna layanannya. Jumlah tersebut adalah 2x lipat bila dibandingkan dengan peretasan yang terjadi pada September lalu.

Peretasan kali kedua ini terjadi pada Agustus 2013, yang mengakibatkan miliaran data pengguna bocor ke tangan si peretas. Data itu berupa nama, email, nomor telepon, alamat, tanggal lahir hingga password yang telah di enkripsi.

Walaupun terenkripsi, password yang notabene menggunakan enkripsi MD5 sebenarnya bisa dipecahkan bila si peretas bisa sabar menunggu. Tak hanya itu, bahkan ada beberapa data rahasia seperti pertanyaan serta jawaban rahasia yang biasanya diperlukan bila pengguna lupa kata sandi.

“Yahoo telah memberi tahu semua pengguna yang terindikasi bahwa datanya dicuri, juga sudah mengambil langkah untuk mengamankan akun tersebut, termasuk meminta penggunanya mengganti kata sandi,” tulis Yahoo dalam keterangannya sebagaimana yang kami kutip dari laman Detik.com, Kamis (15/12/2016).

Peretasan yang terjadi ini merupakan rapor buruk bagi CEO Yahoo, Marissa Mayer yang sudah bergabung bersama Yahoo pada tahun 2012 silam. Mayer diangkat guna menyelamatkan bisnis Yahoo untuk memperkuat posisi Yahoo di perangkat mobil.

Sebagai informasi, September lalu Yahoo menginformasikan bahwa telah terjadi peretasan terhadap servernya sehingga sekitar 500 juta data penggunanya bocor ketangan peretas. Peretasan ini telah berlangsung pada tahun 2014 namun sayangnya pihak perusahaan baru sadar sekarang.

Dampak terparah akibat peretasan itu yakni akuisisi Yahoo oleh Verizon kemungkinan akan batal. Pihak Verizon mengatakan Yahoo tampak menutup nutupi kasus ini sehingga membuat nilai jual Yahoo turun drastis.

padahal sebelumnya Verizon sudah menyetujui untuk mengakuisisi Yahoo senilai USD 4,83 miliar pada bulan Juli lalu. tapi setelah informasi ini beredar, Verizon langsung memangkas nilai tersebut senilai USD 1 miliar.